PERATURAN PERMAIN BILLIARD

PERATURAN UMUM
  1. Setiap pertandingan menggunakan sistem best of three. Untuk semifinal dan final menggunakan sistem best of five.
  2. Menggunakan sistem break bergantian tiap pemain, untuk penentuan break pertama akan ditentukan lewat pengundian.
  3. Ketika akan menembak, minimal satu kaki dari pemain harus tetap menyentuh lantai. Apabila tidak, dianggap foul.
  4. Pada saat melakukan break, minimal harus ada 4 bola yang menyentuh ban (cushion), jika tidak, maka foul.
  5. Setiap pemain tidak diperkenankan melakukan intimidasi terhadap pemain lawan.
  6. Dilarang merokok saat permainan berlangsung.
  7. Pemain yang tidak sedang dalam giliran memukul diharuskan duduk di tempat yang disediakan agar tidak mengganggu pemain yang sedang mendapat giliran memukul.
  8. Jika pemain terlambat datang dengan toleransi keterlambatan 10 menit, maka pemain tersebut dinyatakan WO (walk over).
  9. Jump shot diperbolehkan sesuai teknik yang benar (tidak boleh mencungkil dari bawah).

PERATURAN 9-BALL 
  1. Bola yang digunakan bola yang digunakan adalah bola billiard yang bernomor 1 s.d 9 ditambah bola berwarna putih yang digunakan sebagai cue ball.
  2. Susunan bola pada saat break bola bernomor 1 s.d 9 disusun berbentuk wajik (diamond). Posisi bola bernomor 1 di bagian atas wajik, sedangkan bola bernomor 9 diletakkan di tengah-tengah susunan bola. Dan bola lainnya ditempatkan secara acak.
  3. Tujuan permainan pemain diharuskan untuk memasukkan bola secara berturut-turut dari angka 1 s.d 9.
  4. Memasukkan bola dapat dilakukan secara langsung, yaitu dengan memukul bola bernomor paling kecil yang ada di atas meja, atau dengan mengkombinasikan bola sasaran dengan bola lain yang sekiranya dapat masuk ke dalam kantung meja.
  5. Pelanggaran pemain dinyatakan melakukan pelanggaran apabila: 
    1. Bola yang dipukul bukan merupakan bola paling kecil yang ada di meja.
    2. Bola putih atau bola berwarna melompat dan keluar dari meja permainan.
    3. Bola putih masuk ke dalam lubang.
    4. Bagian tubuh maupun pakaian pemain menyentuh bola yang ada didalam meja permainan.
    5. Bola putih tidak menyentuh bola sasaran saat dipukul.
    6. Saat bola sasaran dipukul, tidak ada bola yang menyentuh ban (cushion).
    7. Menaruh/meninggalkan stik di atas meja .
    8. Bila cue stick menyentuh cue ball lebih dari sekali dalam satu kesempatan memukul.
    9. Memukul bola ketika bola lain masih ada yang bergerak.
6.      Ketentuan setelah pelanggaran
  1. Pemain berikutnya memiliki kesempatan untuk meletakkan bola putih dimana saja di dalam meja permainan (free ball).
  2. Apabila bola bernomor keluar dari meja, maupun masuk kedalam lubang karena pelanggaran, maka bola tersebut tidak dikembalikan ke atas meja pada foot spot.
  3. Bola bernomor 9 dikembalikan ke atas meja pada titik foot spot apabila keluar dari meja, maupun masuk ke dalam lubang karena pelanggaran. Apabila ada bola lain yang berada pada titik foot spot, maka bola bernomor 9 ditempatkan pada Long String terdekat dengan foot spot.
7.      Push Out dapat dilakukan pemain setelah break (pemain yang melakukan break jika ada bola yang masuk maupun pemain lainnya jika tidak ada bola yang masuk saat break) dan bola putih terhalang oleh bola lain sehingga bola sasaran tidak terlihat (tidak bisa dipukul secara biasa), maka dapat melakukan Push Out.
8.      Ketentuan Push Out
  1. Push Out hanya dilakukan 1 kali dalam permainan, yaitu setelah lawan melakukan Break.
  2. Sebelum melakukan Push Out, pemain harus memberitahukannya kepada lawan maupun wasit. Apabila pemain tidak memberitahukan kepada lawan maupun wasit, maka pukulan yang dilakukan dianggap pelanggaran.
  3. Dalam melakukan Push Out, pemain bebas memukul bola putih kearah mana saja, dan tidak dianggap foul.
  4. Setelah Push Out dilakukan, pemain lawan dapat memilih untuk menerima dan melakukan pukulan atau menyerahkan kembali ke pada pemain yang melakukan push out untuk memukul selanjutnya.
9.      Pelanggaran 3x berturut-turut jika seseorang pemain melakukan pelanggaran 3x berturut-turut dalam satu game, maka dinyatakan kalah pada game tersebut. Wasit harus memberikan peringatan kepada pemain yang telah melakukan pelanggaran 2x berturut (jika lupa maka lawan berhak mengingatkan wasit).
10.   Pemenang Pemain dinyatakan menang, apabila:
  1. Memasukkan bola bernomor 9 ke dalam lubang meja secara sah.
  2. Pemain lawan melakukan pelanggaran 3 kali berturut-turut.
11.   Setelah cue ball menyentuh object ball, salah satu bola harus ada yang menyentuh cushion.

PERATURAN 8-BALL
  
1.Bola billiard dibagi 2 yaitu bola solid (1-7) dan bola stripes (9-15). Bola 8 adalah bola yang terakhir dimasukkan.
2.Setelah break dilakukan oleh salah satu pemain, jika ada bola yang masuk maka tim yang melakukan break boleh menembak bola lagi. Jika tidak, maka tim lawan yang menembak. Bola yang masuk saat break tidak dihitung (pemain harus memilih bola mana yang akan dimasukkan).
3.Pemain yang menembak setelah break, bisa memilih bola solid/stripes, dengan cara memasukkan bola solid/stripes. Misalnya, jika dia memasukkan bola 1 maka untuk selanjutnya dia harus memasukkan bola 2-7. Jika dia memasukan bola 10, maka selanjutnya dia harus memasukkan bola 9-15. Apabila bola stripe dan solid masuk bersamaan, maka pemain masih bebas memilih bola mana yang akan dimasukkan.
4.Apabila bola-8 masuk / keluar meja  pada saat break, pemain dapat memilih antara mengulang kembali break (bola ditata ulang), atau menaruh bola 8 pada foot spot dan melanjutkan permainan.
5.Pelanggaran (foul)
  1. Bola yang dipukul bukan merupakan bola miliknya.
  2. Memukul bola 8 padahal bolanya belum habis.
  3. Saat bola sasaran dipukul, tidak ada bola yang menyentuh ban (cushion).
  4. Bola putih masuk lubang.
  5. Bola putih atau bola berwarna melompat dan keluar dari meja permainan.
  6. Bagian tubuh maupun pakaian pemain menyentuh bola yang ada didalam meja permainan.
  7. Bila cue stick menyentuh cue ball lebih dari sekali dalam satu kesempatan memukul.
  8. Memukul bola ketika bola lain masih ada yang bergerak.
6. Setelah terjadi pelanggaran, maka tim lawan berhak mendapatkan Free ball.
7. Apabila pemain secara tidak sengaja memasukkan bola yang bukan miliknya (bola lawan), maka pada saat itu juga ganti giliran. (posisi bola putih tidak berubah).
8. Pemain yang secara tidak sengaja memasukkan bola 8 sebelum bola-bolanya habis dianggap kalah.
9. Setelah memasukkan seluruh bola, maka bola 8 harus dimasukkan ke salah satu dari 6 lubang yang ada. Pemain yang akan menembak bola 8, harus memilih salah satu lubang. Jika bola 8 masuk ke lubang yang salah maka pemain itu dianggap kalah.
10.Sebuah pemain dinyatakan menang apabila :
  1. Memasukkan bola 8 pada lubang yang ditunjuknya setelah seluruh bolanya habis.
  2. Pemain lawan memasukkan bola 8 padahal bolanya belum habis.
  3. Pemain lawan memasukkan bola 8 ke lubang yang salah.
  4. Pemain lawan melakukan foul pada saat memasukkan bola 8 (contoh : ketika menembak bola 8,masuk, tapi bola putih juga masuk lubang, maka tim lawannya dinyatakan menang).
  5. Pemain lawan menembak dan mengakibatkan keluarnya bola 8 dari meja.
11.   Setelah cue ball menyentuh object ball, salah satu bola harus ada yang menyentuh cushion.
12.  Apabila pemain yang sedang memukul memasukan bola dan bola lawan juga masuk , maka pemain tersebut mendapat giliran memukul lagi.

APA ITU BILLIARD?SEJARAH,CARA BERMAIN DLL



       Biliard adalah sebuah cabang olahraga yang masuk dalam kategori cabang olahraga konsentrasi, sehingga sangat dibutuhkan ketahanan dan pemahaman mental yang benar serta harus ditunjang oleh kemampuan fisik yang prima agar mampu berprestasi lebih tinggi dan stabil.

Mengenai asal-usul olah raga permainan billiard belum secara jelas diketahui, beberapa sumber menyebut bahwa permainan ini berasal dari Prancis, Italia, Spanyol, atau Cina. Namun banyak pula sumber yang menerangkan bahwa  asal-usul permainan ini adalah permainan yang biasa dimainkan di taman seperti halnya croquet ( kriket ) yang populer dimainkan di Eropa Timur dan Prancis pada abad ke-15, yang pada akhirnya permainan tersebut dipindahkan ke dalam ruangan dengan meja yang diberi taplak berwarna hijau menyerupai rumput dengan diberi pembatas kecil ditambahkan pada pinggiran meja. Bola-bolanya didorong dengan kayu panjang yang disebut “mace”.

Kata billiard diperkirakan berasal dari kata “billart” yang berarti tongkat kayu atau “bille” yang berarti bola. Pada awalnya, permainan ini dimainkan dengan dua bola pada meja yang berkantong enam dan gawang seperti dalam permainan Croquet ( kriket ) dengan menggunakan tongkat lurus sebagai sasaran pantul. Memasuki abad ke-18, gawang dan tongkat sasaran pun tidak lagi digunakan, hanya tinggal bola – bola dan kantong-kantongnya saja.

Sejak awal tahun 1800-an, permainan ini banyak dimainkan oleh kaum bangsawa, oleh karena itu permainan ini pernah populer dengan nama Noble Game of Billiards. Namun banyak juga bukti -bukti yang menunjukan bahwa permainan tersebut telah dimainkan oleh orang-orang dari berbagai tingkat sosial. Pada tahun 1600an, permainan ini sudah cukup dikenal. Shakespeare pun menyebutkan permainan ini dalam karyanya “Antony and Cleopatra” yang pada waktu itu disebut old egyptian sport.

Di Inggsris, Permainan Biliar populer pada tahun 1675. Dan tahun itu pula diterbitkan buku peraturan biliard. Selanjutnya billiard dipopulerkan sebagai olahraga scientific oleh Captain Mingaud, seorang tahanan politik pemerintah ketika terjadi revolusi perancis. Saking cintanya dengan biliard, dia menolak untuk dibebaskan dari penjara ketika masa hukumannya berakhir.

Mingaud pula yang menemukan "tip", yaitu tambahan kulit di ujung cue. Dengan tip pukulan jadi lebih akurat dan mudah melakukan kontrol cue ball. Tip temuanya lama-kelamaan mengeras dan mengurangi efektifitas pukulan sehingga perlu diganti secara berkala. Akhirnya mingaud meninggalkan penjara dan keliling perancis melakukan eksibisi biliard.

Jack Carr, seorang pelatih biliard inggris berjasa menemukan tehnik pukulan off-center, yaitu memukul cue ball dititik off-center guna mendapatkan efek spin. Sekarang pukulan off-center ini dikenal dengan istilah English. Di inggris pukulan seperti ini disebut side. Dia pula yang menemukan ide untuk mengoleskan kapur pada permukaan tip untuk meningkatkan akurasi pukulan. Sepanjang tahun 1820 jack carr berkeliling eropa, melakukan pelatihan billiard sambil menjual magical twisting chalk temuannya.


Perkembangan Billiard di Indonesia

Permainan billiard di Indonesia pertama kali justru dipopulerkan oleh masyarakat kebanyakan, bukan golongan tertentu. Mereka kebanyakan punya banyak waktu senggang karena tidak punya pekerjaan yang tetap. Maka billiard sering dikonotasikan secara negatif. Namun setelah masyarakat mengetahui bila billiard merupakan permainan untuk kalangan atas di Eropa, maka masyarakat juga mulai tertarik memainkannya. Apalagi setelah ada beberapa pejabat dari dinas olahraga yang memperkenalkan cara bermain billiard melalui berbagai macam kompetisi atau kejuaraan. Maka permainan billiard makin berkembang, bahkan sudah punya organisasi resmi yang diakui oleh KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia).

Sejarah perkembangan olahraga billiar di Indonesia pertama kali muncul dari kalangan masyarakat lapisan bawah. Masyarakat tersebut sebagian besar merupakan orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan (pengganguran bahkan pekerja kasar) dan lokasi tempat bermainnya identik dengan tempat-tempat kumuh, sehingga pandangan negatif melekat pada olahraga itu. Hal ini sangat berbeda dengan asal perjalanan bilyar yang ditemukan abad ke 15 di Eropa Utara yang mengalami kemajuan pesat, sehingga menjadi kegiatan olahraga yang dilakukan oleh semua kalangan baik raja, presiden, pengusaha, dan anggota masyarakat lainnya.

Pada waktu Negara-negara Eropa melakukan penjajahan di daratan Asia, mereka (penjajah) membawa “kebiasaannya” tersebut yaitu bermain billiard ke lingkungan tempat mereka menjajah, diantaranya Indonesia, Philipina dan Negara Asia lainnya. Hal tersebut justru membuat olahraga billiard sangat popular di Asia sekarang ini dibandingkan di Negara-negara Eropa, bahkan para pemain-pemain professional billiard justru didominasi oleh orang-orang Asia. Hal ini terlihat dari munculnya pemain-pemain Asia yang sering menjuarai pertandingan billiard bergengsi. Seperti Efren Reyes, Fransisco Bustamante (Philipina), Cho Fong Pang (Taiwan). Bahkan yang lebih hebat lagi, pada tahun 2005 juara dunia billiard bola 9 dan bola 8 yaitu Wu Chia Ching, bocah berumur 16 tahun dari Taiwan. Serta masih sangat banyak lagi pemain-pemain Asia yang menjadi juara dunia atau menjadi pemain professional.







Cabang olahraga Billyard dimainkan di atas meja dan dengan peralatan bantu khusus serta peraturan tersendiri. Permainan ini terbagi dari beberapa Jenis, antara lain jenis Carom, English Billiard dan Pool. Dapat dimainkan secara perorangan maupun tim.

Sebagai contoh, jenis Carom dimainkan di meja yang tidak memiliki lubang sama sekali. Ini berbeda dengan jenis English Billiard dan Pool yang dimainkan di meja yang memiliki lubang sebanyak 6 buah. Meski sama-sama memilki 6 buah lubang, ukuran atau luas meja antara English Billiar dan Pool pun berbeda, lebih luas meja jenis English Billiard.


Ukuran Meja Billyard menurut jumlah kaki meja

Ukuran meja billiard memiliki ukuran panjang dua kali dari lebarnya. Pengukuran meja dalam satuan kaki (foot), yaitu 9 kaki, 8 kaki, dan 7 kaki. Permukaan bermain billiard adalah empat persegi panjang berasio 2 : 1.

Dimensi Meja
  • Kaki meja 9 memiliki permukaan meja bermain 100 inci, besar 50 inci (254cm x 127 cm) dengan 1/8 inci (3.175 mm).
  • Kaki meja 8 permukaan meja bermain adalah 92 inci sebesar 46 inci (233,68 cm x 116,84 cm).
Ini adalah dua ukuran yang digunakan dalam turnamen Dunia – Worl Pool Billard Association.
  • Kaki meja 7 permukaan meja bermain adalah 76 inci dengan 38 inci ( 193,04 cm x 96,52 cm)


Ukuran Meja Billyard menurut jenis meja

1. Meja Billiard Carom

Permukaan meja untuk billiard Carom memiliki panjang 2,84 meter dan lebar 1,42 meter; dengan kelonggaran 5 mm. Umumnya tinggi meja ini adalah 75 - 80 cm. Di sisi meja ini tak ada lubang. Papan alas permainannya memiliki ketebalan 45 mm dan sering kali dipanaskan 5°C di atas suhu ruangan, agar papan tetap lembab sehingga bola dapat bergulir dan memantul dengan stabil. Dengan demikian permainan billiard akan lebih cepat selesai. Tradisi memanaskan papan alas permainan ini sebenarnya sudah lama dilakukan. Ratu Victoria (1819 - 1901) di Inggris selalu memanaskan papan billiardnya menggunakan pipa timah.


2. Meja Billiard Pool

Meja dengan 6 buah lubang di tepiannya ini dahulunya hanya memiliki 4 lubang sudut. Namun seiring berkembangnya billiard, 2 lubang tambahan pun dibuat agar permainan lebih menarik. Meja untuk billiard jenis pool datang dalam berbagai ukuran. Namun biasanya meja ini berukuran panjang 2,7 meter, 2,4 meter, atau 2,1 meter dengan masing-masing perbandingan 2: 1 dengan lebarnya. Setiap negara menggunakan ukuran meja yang berbeda-beda.

Lubang-lubang pada meja ini biasanya dilapisi dengan kain, kulit, atau plastik. Ukuran lubang ini menyesuaikan ukuran bola billiard, dengan diameter antara 51 - 57 mm. Papan alas permainan billiard pool memiliki ketebalan lebih dari 2,5 cm.

3. Meja Billiard English

Ukuran papan alas permainan meja ini adalah 356,9 cm x 177,8 cm dengan toleransi 13 mm. Namun di beberapa tempat, ukuran meja ini bisa lebih kecil, hingga 85,1 cm x 87,6 cm. Seperti meja untuk permainan billiard pool, meja ini memiliki 6 buah lubang; empat di sudut dan dua di sisi. Ukuran lubangnya sekitar 86 mm, tetapi ini tidak mutlak. Di beberapa ukurannya bisa lebih kecil; terutama di turnamen-turnamen billiard internasional. pasalnya, lubang yang lebih kecil membuat tingkat kesulitan permainan semakin tinggi.


Bahan Meja Billiard

Bahan yang digunakan untuk meja biliard berbeda-beda. Kualitas yang terbaik biasanya menggunakan granit atau lempengan yang tebal pada permukaan meja, yang berfungsi untuk mencegah permukaan yang tidak rata atau munculnya tonjolan-tonjolan atau bentuk-bentuk lain yang menganggu seiring perubahan cuaca dan tingkat kelembaban udara.

Permukaan meja, pada umumnya kemudian dialasi dengan kain khusus yang disebut billiard cloth berwarna hijau. Meski pada perkembangannya banyak juga yang menggunakan warna merah, biru, atau warna-warna lainnya dengan corak yang beraneka ragam pula. Meja billiard terdiri dari 4 komponen utama, yakni bantalan, papan tempat permainan, kain penutup papan, dan penanda.
  • Bantalan - Bantalan alias cushions terletak di dalam sisi tepian meja. Bantalan dibuat dari berbagai bahan dan desain. Umumnya, bantalan dibuat dari karet sintetis. Fungsi komponen ini adalah untuk mencegah bola billiard memantul keras ketika disodok dan membentur pinggiran meja.
  • Papan alas permainan - Papan ini, disebut juga bed, adalah area luas permukaan meja tempat berlangsungnya permainan billiard. Papan alas permainan billiard yang baik terbuat dari batu kapur yang kuat, biasanya diambil dari tanah Cina, Italia, atau Brazil. Jumlah batu kapur yang digunakan untuk membuat papan adalah antara 2 - 5 buah, tergantung dari besarnya ukuran papan.
  • Kain penutup papan - Kain penutup papan atau cloth adalah selembar kain yang melapisi bagian atas papan alas permainan. Kain ini biasanya berwarna hijau atau merah. Kain ini dibuat dari bahan wol atau nilon. Sebagian besar meja menggunakan kain penutup papan yang cukup tebal agar awet dan tidak mudah rusak meskipun sudah berkali-kali digunakan. justru meja billiard yang mahal terbuat dari jenis wol kasar. Tujuannya adalah agar bola dapat bergulir dengan cepat dan mulus.
  • Penanda - Penanda atau sights adalah segitiga kayu pengumpul bola dan garis-garis petunjuk yang digambarkan di atas papan meja biliard.




TIPS BERMAIN BILIAR UNTUK PEMULA

Agar mendapatkan permainan biliar yang nyaman maka diperlukan beberapa petunjuk permainan yang diketahui, berikut ini penjelasannya.

  1. Biasakan Selalu Fokus Ketika Mau Menyodok Hal ini bertujuan agar pukulan kita lebih akurat sehingga tepat sasaran
  2. Kuda-kuda Tangan atau Bridge Harus Kuat, Tidak Boleh Goyah. Karena bila kuda-kuda tangan goyah maka pukulan terhadap Bola Putih melenceng jauh dari sasaran yang dituju.
  3. Posisi Kaki Harus Seimbang. Bila melakukan pukulan dengan Tangan Kanan maka Kaki Kiri harus berada di bagian depan. Jika titik sasaran bola sudah ditentukan, nah barulah tangan yang dipakai buat kuda-kuda (fungsi untuk menahan stik) kita diletakan dengan tujuan untuk mengatur ke-seimbangan badan.
  4. Usahakan agar Bola dan Ujung Stik Menbentuk Semacam Kurva. Agar Bola dapat dicapai dengan sempurna, gunakanlah Chalk atau Kapur untuk menghaluskan ujung Stik sebelum melakukan eksekusi agar kesalahan sasaran bisa dihindarkan atau diminimalkan.
  5. Saat menyodok Bola Putih, gunakan kekuatan sodokan sewajarnya atau sesuai kebutuhan, jangan terlalu Keras juga jangan terlalu Ringan.
  6. Jika memakai efek, jangan pernah mengoyahkan stiknya ke samping tapi goyangkan stik lurus (naik turun) dan sejajar dengan titik kotak, barulah setelah itu bisa digeser pada titik pukul.
  7. Yakin akan tindakan saat eksekusi pukulan dilakukan, jangan sekali kali berubah pikiran (hilangkan pikiran menggunakan strategi yang lain dan tetaplah fokus). Karena dengan hilangnya keyakinan maka akan menganggu konsentrasi dan menggagalkan sasaran.
  8. Rajinlah selalu berlatih, hal ini penting bila anda ingin menjadi ahli yang profesional terutama pada jenis-jenis pukulan yang sulit untuk kita lakukan. Mulailah dari pukulan jarak pendek, menegah, kemudian pukulan jarak panjang. Semakin tekun berlatih, maka kesulitan itu berangsur-angsur akan menjadi lebih mudah.
  9. Singkirkan jauh-jauh rasa tegang, dan selalu lah berpikir yang positif "Bahwa Cara Bermain Billiard Yang Saya Lakukan Sudah Benar dan Tidak Melengceng"



PERALATAN
      Pool Cue (stik)
Cue adalah stick yang terbuat dari kayu yang digunakan untuk menyodok bola putih (cue ball)

      Cue Ball
Cue ball (bola putih/gaco) ada berbagai jenis dengan masing-masing berat yang berbeda. Pemahaman para master terhadap cue ball tidak sampai disitu saja. Misalnya, master beranggapan bahwa semakin sering cue ball dimainkan maka cue ball akan kian kotor. Efeknya, jalannya cue ball akan makin sulit dikendalikan.
Selain itu, dari kacamata master, cue ball dapat dilihat dalam 25 titik berdasarkan arah cue dan elevasi cue terhadap meja dimana sodokan pada titik yang spesifik tersebut akan menghasilkan jalannya cue ball yang spesifik pula. 24 titik tersebut diasosiasikan dalam arah jarum jam pendek dan jarum jam panjang dan 1 titik lagi merupakan titik sentral.

      Meja Pool

Meja yang berfungsi sebagai medan permainan memiliki karakteristik yang spesifik dan sangat bergantung pada jenis material, teknik pemasangan dan kelembaban udara dalam ruangan permainan. Bidang meja pool adalah 2 buah bujur sangkar yang digabungkan menjadi persegi panjang dengan luas 50 inchi x 100 inchi. Di pinggiran meja tersebut ada
beberapa titik yang disebut diamond. Fungsinya sebagai alat bantu mengukur jalannya bola berdasarkan sudut-sudut yang akan dihasilkan setelah bola menyentuh rail atau bantalan. Adapun dengan menghubungkan titik-titik tersebut, akan didapatkan 32 bidang permainan. So, pemahaman yang mantap akan memantapkan permainan kita.

Chalk


perlengkapan yang dipakai untuk melapisi bagian atas (tip) dari cue untuk menjaga sodokan agar tidak terpeleset (missed cue).

ISTILAH DALAM BILLIARD

BACK SPIN,

arah putaran bola yang berbalik. Terjadi karena sodokan yang mengenai daerah di bawah tengah-tengah bola putih (cue ball). Putaran balik inilah yang akan membuat cue ball kembali ke area semula pasca tumbukan dengan bola sasaran.

BALL IN HAND,

ketika seorang pemain melakukan kesalahan (foul), maka pemain lawan berhak menempatkan cue ball di tempat yang diinginkan untuk membidik bola berikutnya.

BREAK SHOT,

sodokan pembukaan pada setiap game.

BRIDGE,

jembatan penghubung antara stik (cue) dengan cue ball.


DRAW SHOT,

teknik sodokan yang dapat menghasilkan back spin.

ENGLISH SHOT,

teknik untuk menghasilkan spin samping dengan cara memukul bagian kiri atau kanan dari cue ball, di Indonesia lebih sering digunakan istilah efek.

FOLLOW THROUGH SHOT,

teknik sodokan dengan menggunakan ayunan dorong pada titik atas dari cue ball. Sodokan ini akan menghasilkan putaran atas atau forward spin, yang setelah mengenai bola sasaran cue ball akan terus bergulir maju.

GRIP,

genggaman tangan saat menyodok.


MISSED CUE,

situasi cue terpeleset pada saat melakukan sodokan terhadap cue ball. Biasanya pada saat terjadi missed cue, suaranya terdengar nyaring seperti bunyi ranting pohon yang dipatahkan (’ctak!’). Karena terpeleset, maka bola sasarannya akan meleset juga atau tidak sesuai yang kita inginkan. Missed cue sering terjadi karena ayunan yang kurang sempurna atau karena olesan chalk-nya kurang.

OBJECT BALL,

bola yang akan disasar oleh cue ball untuk dimasukkan ke dalam kantung (pocket).

POCKET,

kantung pada meja billiar yang berjumlah enam dengan ukuran kurang lebih dua kali diameter bola.

SAFETY SHOT,

sodokan bertahan yang bertujuan agar pemain lawan tidak memiliki kesempatan posisi bola yang terbuka. Atau dengan kata lain, ngumpetin bola (biasanya cue ball) di balik bola yang bukan sasarannya.

SCRATCH,

situasi pada saat cue ball masuk ke dalam pocket atau keluar dari meja. Scratch merupakan foul, dan pemain lawan akan mendapatkan kesempatan ball in hand.



Author Info

Video Of Day

About the author

Popular Posts